Cek Kesehatan Hewan Qurban Oleh Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan

Hari raya Idhul Adha  jatuh pada hari Minggu kemarin tanggal 10 Juli 2022, Sebagian besar hewan qurban  disembelih pada hari itu.  Sesuai yang disampaikan kemarin bahwa jumlah hewan qurban Desa Gandusari untuk Sapi sejumlah 10 ekor, Kambing 27 ekor serta domba 1 ekor, dan yang sudah disembelih yaitu Sapi 8 ekor dan kambing/domba 26 ekor, sehingga masih ada yang belum disembelih.Hewan qurban yang belum disembelih adalah milik keluarga Bapak Daryanto yang berlamat di RT 02 RW 02, dan disembelih pada hari ini Senin, 11 Juli 2022.

Petugas dari Dinas Peternakan mulai mengecek kesehatan hewan qurban mulai hari Minggu kemarin dengan mendatangi desa-desa di wilayah kerjanya, namun karena banyaknya tempat yang harus di kunjungi maka  belum bisa berkunjung ke Desa Gandusari. Kebetulan pada hari ini ada yang belum disembelih, maka petugas menyempatkan waktunya untuk datang. Petugas yang datang berkunjung adalah Bapak Dadang dan kedua rekannya. Sebelum berkunjung Bapak dadang dan tim ke Kantor Desa Gandusari, kemudian baru menuju ke tempat penyembelihan di damppingi 1 orang Perangkat Desa.

Sampai di tempat tujuan Petugas menyampaikan maksud serta tujuan dari kedatangannya di rumah Bapak Daryanto. Bapak Dadang selaku wakil dari petugas meminta ijin untuk melakukan pengecekan kesehatan, namun sebelum melakukan kesehatan Bapak Dadang menyampaikan sekilas tentang pengecekan kesehatan yang dimaksud. Maksud dari pengecekan kesehatan adalah untuk  mengetahui apakah hewan qurban yang disembelih terjangkit PMK atau tidak.

Setelah berbincang-bincang kemudian petugas melakukan pengecekan terhadap organ hewan qurban. Organ hewan yang di cek adalah mulut, kuku, hati serta organ bagian dalam lainnya dan ekor. Dari hasil pengecekan tidak ditemukan tanda-tanda terjangkit PMK dan hewan qurban dalam kondisi sehat semua dari dua sapi dan satu kambing.

Seperti diketahui bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sekarang sedang mewabah, untuk wilayah kabupaten Kebumen sudah memasuki zona merah yang artinya sudah banyak hewan yang terjangkit. Hewan ternak yang terjangkit PMK terdapat dua kategori gejala yang menandai hewan tertular PMK, yaitu gejala klinis ringan dan gejala klinis berat. Adapun gejala klinis ringan seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tak nafsu makan, dan keluarga air liur lebih dari biasanya.Sementara hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis berat, seperti lepuh pada kuku sampai lepas, pincang, tidak bisa berjalan dan hewan sangat kurus.

Dari pengecekan kesehatan hewan qurban dan penjelasan  Bapak Dadang di rumah Bapak Daryanto , dapat diambil kesimpulan bahwa sejumlah hewan qurban yang ada di Desa Gandusari dengan tidak mengenyampingkan uji laboratorium, bisa di asumsikan 100 % sehat tidak terjangkit PMK, karena tidak ada tanda-tanda dan gejala-gejala PMK.