INFORMASI :

Selamat Datang di Website Desa Gandusari Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen

Panen Padi Desa Gandusari

Panen Padi Desa Gandusari

Desa Gandusari merupakan dataran rendah dengan luas 113 ha terdiri dari 56 ha lahan untuk pemukiman dan 57 ha luas lahan pesawahan. Jumlah penduduk terhitung bulan Juli 2022 sejumlah 2019 jiwa dengan mayoritas berprofesi sebagai Petani ,Buruh Tani atau juga Buruh Harian Lepas.

Sawah atau lahan pertanian termasuk sawah irigasi, karena bergantung pada dua aliran sungai  yaitu sungai Gombong dan sungai purwo yang berada di desa bagian timur dan barat melintas dari utara ke selatan. Setiap sungai terdapat bendungan air  yang dipergunakan untuk mengairi sawah lewat saluran-saluran irigasi . Bendungan air sungai Gombong berada di Dusun II RT 02 RW 02 dengan kondisi yang sudah rusak dan dipergunakan seadanya, kemudian Bendungan air sungai Purwo berada di Dusun Menjangan RT 03 RW 04 dengan kondisi sedang.

Lahan pertanian digunakan untuk menanam padi dan palawija, dalam satu tahun dibagi dengan dua kali musim tanam yang sering disebut dengan musim tanam I dan musim tanam II. Pada musim tanam I terhitung mulai musim penghujan, kemudian setelah musim tanam I panen, dilanjutkan ke musim tanam II .Selesai panen padi pada musim tanam II dimanfaatkan dengan menanam palawija. Palawija yang sering ditanam pada musim tersebut antara lain kedelai,kacang hijau, mentimun dan kacang Panjang

Untuk musim sekarang Desa Gandusari sedang menghadapi panen padi musim tanam II, yang dimulai dari akhir Juni dan diperkirakan akan selesai panen pada pertengahan bulan juli. Hasil panen setiap petani dapat dihitung dari luas sawah per ubinnya atau paling mudah dalam hitungan per 100 ubin . Pada MT I per 100 ubinnya bisa menghasilkan gabah padi 1,3 ton sedangkan untuk MT II rata-rata menghasilkan gabah padi sekitar 1 ton per 100 ubin. . Hasil panen pada MT I dan MT 2  berbeda dikarenakan adanya pengaruh dari keadaan tanah dan cuaca.

Saat panen pemilik sawah memperkerjakan tetangga, saudara atau warga sekitar untuk memanen. Cara memanen padipun masih tergolong tradisonal yaitu masih menggunakakan sabit untuk memotong dan proses merontok gabah ada yang pakai manual dan memakai mesin. Selesai memanen gabah dimasukan ke karung untuk ditimbang setelah semuanya ditimbang maka akan diketahui berapa hasil yang diperoleh oleh pekerja .Dalam hitunganya per 1 kwintal pekerja mendapatkan 15 Kg, jadi kalo misal hasilnya 1 ton dan pekerja 5 Orang maka 15 kg x 10 : 5  = 30, maka setiap pekerja mendapatkan 30 Kg dan biasanya selesai dalam satu hari.

Untuk proses pengeringan padi masyarakat memanfaatkan panas matahari dengan menjemur di pinggir jalan dan tanggul - tanggul sungai. Pengeringan pada musim kemarau membutuhkan selama 3-4 hari sedangkan pada musim penghujan bisa membutuhkan waktu 4-5 hari tergantung cuaca pada saat itu.

Dengan hasil panen padi diharapkan dapat menumbuhkan tingkat perekonominan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Gandusari, karena dengan hasil panen yang maksimal masyarakat dapat memperoleh keuntungan yang lebih dari modal yang dikeluarkan, sehingga masyarakat dapat memperoleh  hasil panen untuk keperluan sehari-hari dan menyisihkannya untuk keperluan lainnya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter